Standar Akuntansi Internasional (SAI) merupakan pedoman yang digunakan dalam menyusun laporan keuangan suatu perusahaan yang berlaku secara global. Mengenal Standar Akuntansi Internasional dan pengaruhnya di Indonesia sangat penting, karena hal ini akan mempengaruhi transparansi dan kredibilitas informasi keuangan perusahaan di Indonesia.
Menurut Mulyadi, seorang pakar akuntansi, “Penerapan Standar Akuntansi Internasional di Indonesia memberikan banyak manfaat, seperti mempermudah perbandingan kinerja keuangan antar perusahaan di berbagai negara serta meningkatkan kepercayaan investor terhadap informasi keuangan yang disajikan.”
Penerapan SAI di Indonesia tidak terlepas dari adopsi IFRS (International Financial Reporting Standards) yang dilakukan sejak tahun 2012. Adopsi IFRS ini dilakukan sebagai upaya untuk menyelaraskan praktik akuntansi di Indonesia dengan standar internasional, sehingga perusahaan di Indonesia dapat bersaing secara global.
Namun, proses adopsi SAI di Indonesia tidaklah mudah. Banyak perusahaan yang masih kesulitan dalam mengimplementasikan SAI secara tepat. Hal ini disebabkan oleh perbedaan regulasi dan budaya akuntansi yang ada di Indonesia.
Menurut Anwar, seorang praktisi akuntansi, “Penerapan SAI di Indonesia memerlukan komitmen yang kuat dari manajemen perusahaan serta sumber daya yang memadai untuk pelatihan dan pengembangan karyawan dalam bidang akuntansi internasional.”
Meskipun demikian, penerapan SAI di Indonesia tetap harus dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas informasi keuangan perusahaan. Dengan mengenal Standar Akuntansi Internasional dan pengaruhnya di Indonesia, diharapkan perusahaan di Indonesia dapat lebih kompetitif dan dapat bersaing secara global.